Wedding

Featured in Weddingku Magazine

4:10 PM

This is slightly embarrassing for me, our wedding was being featured on Weddingku Magazine. A little back story, after the wedding i sent few of our photos to Weddingku website and couple of weeks later i got email that they need some of information about me and the wedding and ask me to send another photos. I replied them right away and couple of days later they replied again and ask 10 more photos during the reception. Because i was busy at work and too lazy to pick photos one by one, i didnt reply their email until now (sorry). But later then, i got called from my office mailroom that someone send me package, he said it was magazines. I was puzzled, what magazine? because i never order any magazine in that time. When i open the package there were three magazines from Weddingku. I thought it must be because i gave them my address when they asked about my information. Because i didnt need wedding magazine, i ask my friends if they want the magazines. Unfortunately, we didnt have time to meet up, so the magazines still at my office desk un-open.

Last month, someone i dont know contact me through Instagram message that she wanted to ask about my wedding. She said that she saw my wedding on Weddingku magazine, and she have the same idea about wedding like mine. I was surprised because i never read any magazine which featured my wedding. I remember the Weddingku magazines which i abandoned. I start to open the magazine and search myself in it, and there was I and my husband! I was laughing so hard and immediately showed that to my office mates and i texted my husband to tell him too. It was weird to see yourself on magazine hahahaha. I didnt realize that they really featured us, that's why they sent me the magazine. Really, it takes more that 3 months before i open the magazine, really really i feel bad. Never said thank you to Weddingku for writing nicest words about our wedding. 


Thank you so much Weddingku for featured my wedding on your magazine. It was an honor being featured with some other weddings which prettier and grander than mine. My husband said it'll become evident to our children that their parent ever been on magazine.

Love,
Szasa

Inspiration

Very

10:43 AM

Couple of days a go, while i was scrolling my Instagram Explore, i found this picture that really interesting. It said that we need to reduce of using the word "VERY". Because language is not made for the lazy (i've read about this on Pinterest). Because language is rich and has beautiful meaning. Oh and if i'm not mistaken, the movie starred by Robin Williams also discuss about this. This is a good reminder for me who still learning English words. Reading English language book helps a lot, watching Downton Abbey also helps.



Love,
Szasa

Pregnancy

Hamil Sendirian

4:30 PM

Akhirnya draft dari bulan lalu kelar juga.

Kesannya ngeri amat yak hamil sendirian. Tapi ini beneran kejadian di saya sekarang ini yang lagi LDM an sama suami dan keluarga. Memang dari awal kenal duluuu sama suami udah jauhan, dia dan keluarganya di Bandung dan saya di Jakarta. Keluarga besar saya pun mencar juga, Ayah di Jambi, Ibu dan adek-adek di Surabaya. LDM sama suami berlanjut sampai nikah dan sampai sekarang. Karena memang hamilnya tak disangka-sangka, jadinya belum mikir buat resign. Kepikiran sih, tapi kepikirannya pas nanti sudah melahirkan/ada anak. Lha ternyata 2 bulan setelah nikah langsung hamil (Alhamdulilah). Jadilah sambil gubrak gubruk ngerencanain pe-resign-an disambil LDM an dulu sementara. Saya mau curcol enak ga enaknya plus sedikit kasih tips-tips how to survive hamil sendirian.

Positif nya :
- Lebih mandiri
Karena saya di Jakarta nge kos, jadi untuk urusan mandiri jangan ditanya (somboong). Tapi ngekos memang melatih kemandirian banget. Kita nya dituntut untuk problem solve sendiri. Mana saya bukan tipe yang suka "namu" atau ngobrol-ngobrol sksd sama tetangga kosan (sampai sekarang saya ngga kenal sama sekali sama penghuni 1 kosan, luar biasa bukan haha), jadi i force myself to do anything by myself, dan memang saya tipe nya dont mind being alone. Cari makan sendiri, nyuci sendiri, ngepel kalau kamar kerembesan aer hujan sendiri dan lain-lain dikerjain sendiri. Hamil ngga menghalangi itu semua, kecuali angkat galon sendiri sih. Bisa di di getok suami soalnya hahaha. Dia suka parno kalau saya angkat-angkat barang. Tapi emang bumil kalau bisa dikurangin ngangkat berat-berat sih, badannya udah macem kulkas yang gampang oleng. Jadi bahaya kalau angkat-angkat barang berat.

- Banyak jalan
Kosan saya dan kantor jaraknya deket. Jalan kaki 10 menitan juga udah nyampe. Dan karena di daerah pinggir Jakarta yang ga kena macet, jadi Alhamdulilah mlipir-mlipir gang udah nyampe. Bumil kan disuruh banyak jalan, apalagi udah trimester tiga macem saya. Selain buat stamina pas melahirkan juga biar si bumil gerak. Saya pulang pergi kantor mengharuskan diri sendiri buat jalan kaki. Meskipun banyak yang nawarin nebengin selalu saya tolak dengan alesan "biar jalan kaki", dan mereka ngerti banget kalau bumil harus banyak jalan (trus ngga pernah nawarin lagi sampai sekarang).

- Bisa jajan
Ini ngga bagus-bagus banget sih haha. Tapi kadang suami ngga ngebolehin makan yg aneh-aneh. Tapi kan kadang pengen weh makan yg agak melenceng, contoh SATE. Yaudah beli aja dulu, trus baru bilang :)

- Bisa belanja online tanpa deg-deg an
Ini yang ngeri suami sih hahaha. Kalau yang lain deg-deg an kalau abis belanja online barangnya dateng pas di rumah ada suami, yang LDM mah santai. Karena barang online shop biasanya dateng di weekday dan saya kirimnya ke kantor juga hahaha jadi aman

Negatif nya :
- Sendirian kemana-mana sendirian aku sedih :(
- Ngga ada temen ngobrol langsung
- Paling susah kalau udah hujan dan laper, mau keluar juga males
- Harus cari makan sendiri. Sampe boseeeeeen ke ubun-ubun sama makanan di daerah kosan. Itu-itu doang soalnya
- Paling sedih kalau udah migren kambuh atau asam lambung naik yang berujung muntah-muntah. Ngga ada yang bisa di manja-manja in setelahnya.
- Takutnya pas ada kejadian emergency ngga ada yang standby. Ini yang paling di ngeriin sama suami saya. Tapi Alhamdulilah sampai hari ini, belom ada (dan jangan sampe) emergency yang parah. Pas yang parah selalu pas ada suami.

Tips-tips untuk yang lagi LDR dan lagi hamil (ini menurut yang kejadian sama saya aja ya) :
- Jangan manja. Tapi kadang susah ya, kan bumil kadang jadi berkebalikan 360 derajat dari saat sebelum hamil. Tapi usahakan kadar manja nya di tahan-tahan, kalau ngga, bisa drama tiap hari
- Jangan sungkan minta tolong orang lain kalau pas suami ngga ada. Contoh, kalau lagi pegel keluar beli makan ya gojek in aja. Kumpulin nomer telp delivery-delivery deket-deket tempat tinggal. Jadi kalau pas males keluar tinggal pesen. Atau kalau capek nyuci baju ya laundry in saja, dont be so hard on yourself intinya.
- Usahakan tiap hari update keadaan diri sama suami atau keluarga dekat. Bukan maksudnya lebay, tapi kan kadang yang kita sepelekan malah ternyata itu penting. At least suami atau keluarga kita tahu keadaan kita lagi oke atau ngga.
- Ngobrol sama dede bayi nya. Ini yang kadang saya lakukan kalau mulai rewel seperti muntah-muntah abis makan atau migren kumat. Selalu saya bisikin "sabaaar ya sabaaar, nanti weekend ketemu papah". Entah ngaruh atau ngga, tapi kadang bikin perasaaan jadi enakan lagi.
- Jaga makanan dan kesehatan. Kalau memang anti makanan tertentu ya jangan coba-coba bandel makan itu. Karena kitanya sendirian, hindari membuat emergency ke diri sendiri dan ke keluarga. Nanti yang susah kitanya juga.
- Catet nomor telepon keluarga yang tempat tinggalnya paling dekat dengan kita atau teman yang bisa diminta bantuan. Just in case there's emergency happen.
- Banyak doa minta dilindungi terus sama Allah. Ini yang penting ya sebenernya hehee. Biar ngga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Semoga tips-tips dan curhatan diatas bisa membantu dan menguatkan bumil-bumil strong di luar sana. We can do it!!

Love,
Szasa