Weekend With Masud : Sate Ayu dan Taman Lalu Lintas

10:17 AM

Sabtu kali ini bangun tidur kepengen banget sarapan yang agak jauhan dari rumah. Bosen nasi kuning, bubur, pecel dan teman-temannya disekitar rumah. Banyak pilihan sih tapi mulai bosan, pengen cari suasana baru. Jam setengah 8 pagi suami dan Dzaka belum bangun. Dzaka sudah mulai ngulet-ngulet tanda mau bangun, tapi bapaknya belum ada tanda-tanda akan bangun. Jadi Dzaka bagian bangunin bapaknya, di tepok-tepok wajahnya biar bangun hihihi. Saya langsung mengkomando "Ayo sarapan jauh yok! Bangun-bangun! Ngga usah mandi, langsung berangkat aja". Suami yang masih setengah sadar masih peluk-peluk guling sambil digangguin Dzaka bilang kalau mau service motor dulu. Yasudah gapapa, motornya ditinggal saja di sana, kan pasti masih antri juga. Suami dan Dzaka naruh motor ke tempat service, saya di rumah sapu-sapu dan siap-siap pergi. Mobil lagi di angetin, pas mereka berdua balik tinggal berangkat saja.

Awalnya kepengen sarapan roti gempol, tapi kok semacem ngga kenyang ya dan donat fluffy kesukaan saya biasanya belum matang juga kalau jam 9 gitu. Kami ke arah Gasibu saja untuk makan sate Ayu. Sate Ayu ini terkenal karena satenya enak. Letaknya di sebelah gedung sate. Kelihatan banget asep bakaran sate dan antrian orang yang mau makan. Di pinggir jalan gitu tempatnya, ngga ada warung atau tempatnya, jadi ya ngemper cari duduk sendiri. Sate Ayu ini ada sate ayam, daging sapi dan sate susu. Sate susu semacam lemak susu, enak kenyal. Saya kurang tau tutupnya jam berapa, tapi pas kesana jam 9 masih banyak kok satenya. Harus kuat berdiri antri saja sambil menghirup asep bakaran sate yang tebal.




Saya pesan 2 porsi sate campur plus lontong habis 48 ribu rupiah. Lumayan mahal sih ya untuk ukuran sate haha. Bumbunya agak pedas, tapi pas dicobain ke Dzaka anaknya ngga kepedesan. Satenya enak kok, ketolong sama bumbunya yang enak banget. Saya suka sate susu karena ngga alot. Kalau kesana pakai mobil mungkin agak tricky untuk parkirnya. Kemarin Suami parkir di dekat Jonas masih agak sepi.

Setelah selesai makan (yang ngga selama antrinya) kami mikir mau kemana lagi ya?? Kalau mau ke Roti Gempol, barusan makan masih kenyang. Jadilah kami ke Taman Lalu Lintas, karena tidak jauh dari Gedung Sate. Kami sengaja parkir di depan SMA 3, karena suami ingin sekalian masuk ke SMA nya dulu. Pas banget lagi ada acara di SMA 3, jadi orang banyak yang keluar masuk. Setelah lihat-lihat sebentar, kami jalan ke Taman Lalu Lintas.


Taman Lalu Lintas masih sepi, mungkin karena kami datang jam 9 pagi, belum banyak yang datang. Karena biasanya kalau musim liburan, antrian tiket masuk saja sudah umpel-umpelan. Tiket masuk taman 7000 rupiah untuk 2 tahun keatas. Bisa sewa tikar juga disitu, harga sewanya kalau ngga salah 10rb. Kami masuk ke taman dan melihat-lihat sekeliling. Di dalam taman lumayan banyak "wahana". Tapi bukan wahana seperti di dufan. Di taman bisa naik kereta mini, ada persewaan sepeda mini, ada playground, ada kantin juga, ada odong-odong, dan ada kolam renang. Saya baru tahu kalau ada kolam renang di dalam taman, tapi saya lupa harga masuk kolam berapa. Kalau wahana yang lain 5rb rupiah untuk 2 tahun keatas. Kami mencoba playground dahulu karena memang yang paling dekat dengan pintu masuk. Gratis kalau playground mah.








Tamannya lumayan luas, jadi berjalan-jalan keliling juga cukup buat keringetan. Banyak kelompok-kelompok yang sedang piknik disana. Sepertinya seru ya lain kali botram di taman gini. Kangen dulu lumayan sering piknik dan jalan-jalan di Kebun Raya Bogor. Karena mulai terik dan kami semua belum mandi, suami ngajak naik kereta mini saja, biar abis itu langsung pulang.

Setelah membayar tiket, kami mengantri naik kereta mini. Keretanya mirip dengan kereta KAI, dan cukup besar. Ngga terlalu mini menurut saya. 1 Gerbong bisa diisi 6 orang dewasa. Lama kelilingnya kira-kira 10 menitan. Lumayan sambil melihat sekeliling taman tanpa capek. Dzaka heboh sebelum naik dan pas naik, anaknya lagi fase suka kendaraan apapun. Setelah selesai naik kereta mini, Alhamdulilah tanpa drama ngga mau turun juga. Kayaknya anaknya mulai capek dan ngantuk. Kami pun siap-siap untuk pulang. Ketika keluar, ternyata lumayan banyak yang baru datang, mungkin ramainya baru jam 10-11 keatas.





Sekarang tiap weekend saya mau ke tempat baru sama Masud clan ini. Biar ga gegoleran mulu di rumah hahaha.

Sate Jando
Alamat : Belakang Gedung Sate
Jl. Cimandiri Bandung

Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution
Alamat : Jl. Belitung No.1 Bandung

Love,
Szasa

You Might Also Like

0 comments